Kapolda Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menggelar jumpa pers terkait penculikan putri pedangdut Nassar dan Muzdhalifah. Ia pun menjelaskan kronologi penculikan yang dialami Nana.
Berikut penuturan Kapolda Irjen Pol Putut Eko Bayuseno dalam jumpat pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013) siang. Nana yang bernama lengkap Siti Nurjanah diculik di depan SDN 6 Tangerang pada Kamis (17/1/2013).
Ia diculik ketika sedang asik jajan di depan sekolahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Sang penculik adalah dua orang mengendarai motor. Sang penculik mengenakan pakaian serba tertutup dan cadar.
Guru olahraga Nana lalu membuat laporan penculikan tak lama setelah kejadian berlangsung. Lima hari kemudian tepatnya 22 Januari pukul 00.30 WIB penculik sempat menghubungi korban. Mereka memperdengarkan suara Nana kepada Nassar.
Kala itu Nana berteriak "Umi, umi, umi tolong Nana'. Sang penculik meminta uang tebusan Rp 4 miliar. Segala kejadian tersebut pun dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya. Mereka pun menunggu permainan selanjutnya dari si penculik.
Hingga akhirnya penculik mengirimkan sebuah paket berisi foto Nana yang sedang diikat. Mulut Nana dilakban, tatapan penuh rasa takut pun terpancar dari wajah putri kedua Muzdhalifah tersebut. Penculik pun mengancam akan membunuh juga menjual Nana jika keinginan mereka tidak dipenuhi.
Tim Resmob Polda Metro Jaya lalu melakukan penyelidikan lebih mendalam dan akhirnya menemukan tempat persembunyian pelaku. Pelaku berhasil disergap di rumah kontrakan mereka, Jl S Parman, Narogong, Cileungsi, Jawa Barat pada Sabtu (26/1/2013) pukul 03.30 WIB. Seorang pria berusia 29 tahun berhasil diringkuk meski dengan menggunakan timah panas di kaki kanannya. Sementara satu orang lagi masih buron.
Nana pun telah bertemu dengan Muzdhalifah dan Nassar di Polda Metro Jaya. Dalam jumpa pers terpapar barang bukti dari penculikan Nana.
"Penggeledahan kami menemukan satu plastik warna hijau, senjata air softgun beserta nota pembelian, jas hujan yang gunakan untuk membawa Nana kabur, ekspidisi, motor Mio warna Hijau B 6450 TUB ini sedang kami dalami apakah resmi atau kejahatan," jelas Putut.
Selain itu ditemukan pula 14 KTP dengan identitas dan foto berbeda, STNK motor, Kartu Keluarga, stempel dinas kependudukan daerah, PC, laptop, laminating, gunting pemotong baja, satu buku bertema jihad, 3 bahan kimia diduga protasium, satu dildo dan satu bal kertas.
Sumber : DetikHot.com
0 komentar:
Posting Komentar