Kamis (18/4/2013) waktu setempat, Biro Investigasi Federal (FBI) merilis foto dan video yang memuat gambar dua pria yang diduga menjadi pelaku peledakan di tengah Boston Marathon, Senin (15/4/2013). FBI meminta bantuan masyarakat turut mengidentifikasi kedua orang itu.
Dalam gambar yang dirilis FBI, kedua orang tersebut berjalan bersama di dekat garis finish Boston Marathon, sebelum ledakan berdentum dan menewaskan tiga orang serta melukai lebih dari 170 orang. "Salah satu dari dua orang itu terlihat meletakkan ransel di lokasi ledakan kedua," ujar Kepala Kantor FBI Boston, Agen Khusus Rick Deslauriers. Deslauriers mengatakan kedua orang ini harus dianggap bersenjata dan 'sangat berbahaya'.
Pernyataan FBI ini menutup hari yang di dalamnya Presiden Barack Obama menyatakan kepastian akan mencari dan menantang pelaku serangan. Siapapun yang melakukan peledakan, menurut Obama, telah memilih kota yang salah sebagai sasaran serang.
Berbicara di Katedral Holy Cross Boston, Kamis (18/4/2013), Obama menyatakan, "Setiap orang bersama Anda." Dia pun mengatakan bagi banyak orang, serangan ini sudah menjadi persoalan personal. "Boston mungkin kota asal Anda - tapi kami mengklaim itu, juga .... Bagi jutaan di antara kita, apa yang terjadi pada hari Senin (lalu) bersifat pribadi."
Obama kembali menegaskan bakal mencari pelaku serangan. "Dan ya, Anda (pelaku) akan menghadapi hukum. Kami akan minta Anda bertanggung jawab," tegas dia.
Dan dia memandang ke depan untuk balapan tahun depan, memprediksi bahwa "dunia akan kembali ke kota ini besar Amerika untuk menjalankan lebih keras dan lebih keras untuk menghibur untuk 118th Boston Marathon. Bertaruh di atasnya."
Dalam kesempatan itu, Obama berkeyakinan orang akan tetap datang ke Boston, dan masih akan mengikuti Boston Marathon berikutnya. "Saya bertaruh untuk itu," ujar dia.
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar