Feng Jianmei, Jadi Buron
Setelah Foto Aborsinya Tersebar di Internet
Ibu muda di China, Feng Jianmei, mengugurkan janinnya yang berusia tujuh bulan. Foto dirinya bersama sang janin beredar luas di dunia internet.
China heboh. Banyak kecaman dilontarkan untuk negeri Tirai Bambu ini. Pemerintah Kota Ankang, Provinsi Shaanxi, China meminta maaf atas beredarnya foto itu.
Namun, kini Feng Jianmei dan suaminya diburu karena bocornya foto tersebut. Salah seorang kerabat yang tidak mau disebut namanya mengatakan pasangan ini tengah diburu oleh banyak orang.
"Pada Minggu malam, kami memutuskan untuk pulang [dari rumah sakit] dan banyak orang telah berkumpul di luar," kata kerabat Feng Jianmei seperti dikutip BBC.
Orang-orang itu menggantung spanduk di sebuah jembatan. Orang-orang itu menghujat Feng Jianmei dan keluarganya. "Banyak orang yang datang dan berteriak bahwa kami pengkhianat. Sekarang, ke mana pun pergi, orang mengikuti kami."
Sejak Minggu kemarin, Feng Jianme dan suaminya bersembunyi. Kerabat Feng Jianmei tersebut juga mengatakan keluarganya juga memperoleh kekerasan saat meninggalkan rumah sakit. Dia menduga perbuatan ini didorong oleh pejabat setempat yang telah malu dengan terungkapnya skandal aborsi tersebut.
China memang menerapkan kebijakan satu anak pada program keluarga berencana mereka. Hal itu dilakukan untuk mengontrol populasi negara itu, yang saat ini memiliki sekitar 1,3 miliar penduduk.
Feng Jianmei dipaksa menggugurkan janinnya yang berusia tujuh bulan setelah tidak mampu membayar denda karena melanggar kebijakan satu anak itu.
0 komentar:
Posting Komentar