Seputar Ramadhan : Tubuh lemas bukan suatu alasan dari berpuasa. Justru berpuasa akan tubuh menjadi sehat jika mengetahui tips sehat dan bugar berpuasa seperti disini. Namun, perlu anda ketahui bagaimana saat berpuasa tubuh menjadi tidak lemas adalah dengan mengatur pola makan dan pola tidur anda. Ini dia faktor-faktor yang menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak bergairah seperti dikutip dari detikHealth Rabu (25/7/2012), sebagai berikut : 1. Banyak makan manis dan karbohidrat sederhana saat sahur Makanan manis akan membuat tubuh melepaskan insulin dengan cepat sehingga memicu rasa cepat lapar. Fungsi insulin adalah memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Makanan yang manis hanya bertahan 2 jam setelah dimakan. Padahal orang harus menahan puasa selama 14 jam, jadi akan ada waktu 12 jam kondisi tubuh akan lemas. 2. Kurang makan sayur dan protein Kurang makan protein dan sayur saat sahur dapat menghambat proses metabolisme, yang pada akhirnya dapat menyebabkan lemas dan lemah. Untuk mencegahnya, tidak perlu mengonsumsi kapsul suplemen tertentu, cukup dengan menambahkan sumber protein, tapi hindari daging hewan di dalam menu sahur. "Sumber protein yang baik adalah daging ikan, kalaupun unggas pilih bagian dada. Dengan protein yang cukup, maka metabolisme tubuh lancar buntutnya tidak cepat lelah atau lemah," saran Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Dr Aris Wibudi. 3. Pola tidur tak teratur "Dalam banyak kasus, orang mengantuk saat puasa bukan karena tidak makan tetapi karena kurang tidur saja. Sebenarnya asal cukup tidur dan polanya teratur, puasa tidak perlu jadi alasan untuk mengantuk," ungkap pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja, RPSGT, dalam artikel detikHealth. 4. Kebanyakan tidur saat puasa justru bikin lemas "Pada puasa, tubuh dipersiapkan untuk beraktivitas dengan makan pada saat sahur dan buka puasa, jadi sebaiknya aktivitas tetap dilakukan," tutur Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB dari FKUI-RSCM. Bila merasa ngantuk, tidur sah-sah saja dilakukan. Tapi yang menjadi masalah adalah tidur dilakukan ketika tubuh merasa dalam kondisi 'on'. Pada saat tubuh dalam kondisi siaga lalu sengaja ditidurkan (tidur-tiduran), maka otot-otot tubuh akan melemas.
0 komentar:
Posting Komentar