Hasil Studi: Langgam Jawa
Dapat Atasi Nyeri Saat Melahirkan
Musik. Rangkaian bunyi-bunyian indah ini tak hanya memancing efek relaksasi pengusir penat, tapi juga memiliki efek luar biasa bagi kesehatan.
Alfia Safitri membuktikannya melalui penelitian bertajuk 'Perbandingan Manfaat Terapi Distraksi Musik Klasik Mozart dan Langgam Jawa terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan pada Ibu Primipara di Puskesmas Mergangsan dan Jetis Yogyakarta'.
Bersama timnya, mahasiswi Jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menemukan bahwa Langgam Jawa dapat menjadi penawar rasa nyeri dan cemas bagi wanita yang menjalani persalinan.
"Kami merasa perlu melakukan penelitian ini guna mengetahui manfaat teknik distraksi mendengarkan musik Mozart dan Langgam Jawa terhadap tingkat nyeri dan kecemasan ibu bersalin," ujarnya, Yogyakarta, Selasa, 3 Juli 2012.
Hampir 90 persen wanita merasakan nyeri hebat selama persalinan. "Rasa nyeri dan cemas yang dirasakan ibu melahirkan perlu segera diatasi untuk menghindari risiko negatif saat proses persalinan," katanya.
Dalam penelitian ini, Alfia melibatkan 41 ibu primipara (ibu dengan kehamilan pertama) yang akan melahirkan. Sebanyak 14 responden yang masuk dalam kelompok eksperimen pertama diberikan terapi teknik distraksi mendengarkan musik Mozart.
Sebanyak 13 responden sebagai kelompok eksperimen kedua diberikan terapi teknik distraksi mendengarkan musik Langgam Jawa. Dan, sebanyak 14 responden sebagai kelompok kontrol tidak diberikan terapi teknik distraksi mendengarkan musik apapun.
Setelah membandingkan efektivitas antara kelompok kontrol, Mozart dan Langgam Jawa, tim peneliti mendapatkan hasil bahwa distraksi Langgam Jawa lebih efektif menurunkan nyeri dan kecemasan dibandingkan kelompok Mozart dan kelompok kontrol.
Menurutnya, Langgam Jawa memiliki tempo 60 ketukan per menit. Di mana para ahli meyakini tempo ini memberikan efek relaks paling optimal yang dianjurkan untuk terapi kesehatan. "Hanya jenis musik dengan tempo sesuai yang dapat mempengaruhi sistem limbik."
Alfia tak memungkiri hasil penelitian ini tak terlepas budaya setempat. Di mana Langgam Jawa sesuai dengan karakteristik responden yang berbudaya Jawa. "Relaksasi musik itu sangat subyektif, tergantung respons individu yang dipengaruhi oleh musik yang dipilih, pemilihan musik yang familiar, dan latar belakang budayanya. |
life.viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar